26 Desember 2009

orpheus- eridise, izanaki-izanami


kemarin dah aku ceritain aku suka ma mitologi-mitologi.
dulu, waktu baca bobo aku pernah baca tentang legenda orpheus.
ceritanya, orpheus itu adalah pemain harpa yang sangat pintar.
suatu hari kekasih yang dicintainya meninggal.
orpheus yang putus asa sampai mendatangi dewa kematian dan membujuknya agar mau menghidupkan kembali kekasihnya itu. dengan banyak bujukan akhirnya dewa kematian bersedia dengan satu syarat, orpheus harus terus memainkan harpanya sampai keluar dari dunia kematian,kekasihnya akan berjalan mengikuti dari belakang dan orpheus tidak boleh melihat kebelakang sama sekali.
tapi, orpheus yang tergoda untuk melihat wajah kekasihnya tidak bisa menahan godaan. dia pun melihat kebelakang. dewa kematian marah besar karena orpheus melanggar janjinya.
kekasih orpheus pun tidak jadi kembali ke dunia fana.
kayak gitu dulu cerita yang aku baca. tapi kayaknya ada versi laennya lagi deh.

ternyata, setelah aku browsing-browsing gak jelas, kayaknya versinya cuma itu deh. hehehe.
tapi lebih detail dari yang ada dalam ingatan aku. maklumlah, ingatan kan memudar.
tapi ada bagian yang gak pernah aku tahu,seperti penyebab istrinya meninggal, ternyata dia meninggal karena digigit ular,juga kayak bagian kekasihnya,dalam versi itu dah jadi istrinya, eridise, tidak jadi kembali ke bumi, orpheus hanya duduk bermuram durja, bernyanyi sedih dan terus memanggil nama eridis, banyak wanita yang ingin menggantikan tempat eridis dihati orpheus, tapi tidak ada yang bisa.
yaah, kemudian ada yang mendendam karena tidak mendapat cinta orpheus membunuh dan mencabik-cabik badan orpheus, menebarkannya di seluruh trasia dan menghanyutkan kepalanya di sungai lesbes, orang-orang mengumpulkan badannya dan menguburkannya di suatu tempat di trasia, kemudian orpheus akhirnya bisa kembali memeluk eridise yang dicintainya.

memang versi lebih lengkapnya ini happy ending, tapi aku bisa mengerti kenapa waktu aku baca di bobo gak sampai sana, yah bobo kan buat anak-anak, gimana mungkin dimasukin cerita tentang cinta yang mendendam.

begitu tau cerita yang lebih lengkapnya ini, penilaian aku selama ini jadi berubah.
dulu aku mikir, seandainya saja orpheus itu lebih sabar, tentu saja dia akan bersama eridise di dunia fana,bahagia lagi.

tapi hari ini aku jadi tahu kalau ada versi yang lebih bahagia, ketika mereka dapat bersama tanpa halangan lagi.
hehehe. kok jadi melankolis gini?

oh ya, ngomong-ngomong, legenda orpheus- eridise ini mirip ma legende jepang izanaki-izanami, sama lah, kayak bagian yang istri mati, suami memohon ke dewa orang mati agar istrinya dihidupkan kembali.
cuma bedanya, dicerita ini izanaki terlambat menemui izanami sehingga izanami sudah memakan makanan orang mati yang membuat badannya menjadi membusuk, izanami jadi marah besar. (sampe sini aku agak bingung, jadi izanami marah karena izanaki melihat dia tidak dalam kondisi cantik?) nah amarah wanita (hehehe bahasaku) sanggup membuat izanami melupakan cintanya pada izanaki, sehingga merekapun berperang,dan terciptalah jepang.
hehehe. aku tahu kesannya maksa banget biar ceritanya cepat selesai. yaah daripada ntar aku jadi nyeritain sejarah kejadian jepang lagi. tujuan awalnya kan tadi cuma mau nyeritain tentang pasangan aneh itu.

tapi yang versi jepang itu lebih menyedihkan daripada versi yunani.
gimana mungkin izanami marah kapada izanaki setelah semua usaha izanaki untuk menghidupkan dia lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured