4 Agustus 2010

inti eksistensi

"When you loved the one who was killing you, it left you no options. How could you
run, how could you fight, when doing so would hurt that beloved one? If your life was
all you had to give your beloved, how could you not give it?
If it was someone you truly loved?"

agak menakutkan kata2 bella di prefacenya breaking dawn itu.

tapi kalo dipikir-pikir mungin ada benarnya juga.
ketika kamu sangat mencintai seseorang, mencintainya melebihi apapun, seakan kamu hidup hanya untuknya, mungkin kamu akan memberikan hidupmu juga kalau dia memintanya.

cinta seorang ibu juga begitu kan?
banyak ibu yang mengorbankan hidupnya demi anaknya.
sering terjadi kan, ketika ada masalah dengan persalinan, si ibu akan memilih untuk memiiih untuk melahirkan anaknya, meskipun itu berarti dia harus kehilangan nyawa.

apa mencintai seseorang itu bisa menjadi inti eksistensi ya?
dulu aku menanyakan pertanyaan yang sama ke heru, dan dia malah balik nanya.

setelah aku pikir-pikir,sepertinya mencintai itu bisa menjadi inti eksistensi, alasan untuk membenarkan keberadaan kita didunia ini. tapi bukan mencintai satu orang saja. tak harus pada kekasih, tapi bisa juga pada ibu,saudara, dan lain sebagainya

Featured